Falling in love with Pena Bangsa

Dua hari ini, kemarin (Sabtu 20 Maret 2010) dan hari ini (Minggu 21 Maret 2010), gue baru merasakan, apa itu MUBES. Pengalaman MUBES pertama gue adalah MUBES Pena Bangsa 2010 yang dilaksanakan di Villa Istana Bunga, Lembang. Dan, gak sia-sia gue ikut acara itu, walopun gue sekarang capek, tepar, ngantuk, pusing, mata berkantong, lemes, dll.
Pertama-tama, gue pengen ngejelasin, apa itu Pena Bangsa.
Pena Bangsa adalah sebuah organisasi sosial pendidikan yang berdiri di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran, Bandung. Yang diurus oleh organisasi ini adalah masalah pendidikan adik-adik asuh yang memiliki banyak potensi dan bakat. Serta keinginan untuk terus bersekolah, namun memiliki keterbatasan biaya. Adik-adik asuh tersebut biasanya dipilih dan dicari dari lingkungan seputaran kampus Iwa Koesumasumantri,Dipatiukur, Bandung.
Secara garis besar, dalam curhatan gue kali ini, gue bukan ingin membahas tentang struktural atau penjabaran tentang Pena Bangsa itu sendiri, tapi lebih kepada kecintaan semua pengurus terhadap organisasi ini.
Hal ini dapat gue liat dari semua pengurus yang bener-bener mau dan ingin terus memajukan Pena Bangsa ini, agar semakin membaik tahun demi tahun. Bukan cuma itu saja, dasar mereka semua adalah satu, adik-adik asuh. Itu saja.Dan 'itu saja' itulah yang membuat kecintaan mendalam pada organisasi ini.
Kembali ke MUBES.Acara MUBES ini, dimulai sekitar pukul 16.30.Banyak agenda yang dibahas.Dari pembahasan AD,ART, dan GBHKO.Lalu disambung LPJ pengurus, kriteria BP(Badan Pengawas), pemilihan presidium satu Badan Pengawas, kriteria presiden, dan pemilihan presiden.
Jujur aja, pada awalnya gue gak begitu menyimak dan memerhatikan.Dan bahkan gue malah main sendiri(ngaku dosa).Gue hanya mendengar sayup-sayup suara MUBES karena gue malah lebih fokus ke game gue(maafkan saya).Tapi, pada akhirnya, gue mendengarkan MUBES ini dan ikut mengkritisi dari belakang(karena gue gak ikutan speak up).Dan keajaiban ini terjadi malahan pada pukul 02.00 dini hari.Setelah gue meminum kopi, yang malahan membuat perut gue perih.Kalo gak salah, pada waktu tersebut, pembahasannya adalah LPJ pengurus periode 2009/2010,setelah itu adalah tentang BP dan pemilihan BP.
Setelah pemilihan BP, pemilihan presiden adalah acara akhir dari MUBES Pena Bangsa.Tapi jangan salah, bagian inilah yang bener-bener lamaaaaaaa bangeeeet.Di sela-sela pembahasan panjang lebar, gue dan beberapa orang disekeliling gue bergosip dan membahas macam-macam hal di Pena Bangsa. Dan, penilaian gue berubah tentang organisasi ini, adalah ketika pembicaraan forum dalam forum yang gue buat sendiri ini. Penilaian baru gue adalah tentang organisasi dari hati yang pertama gue jalanin dan bener-bener pure dari hati dan cita-cita semua pengurus dan alumni yang pernah terjun langsung di organisasi tersebut.(kemana aja lo za?)
Temen-temen gue yang ada disekeliling gue adalah temen-temen dari divisi gue yaitu internal.Dan yang bikin gue sadar adalah Manajer gue sendiri.Ceritanya kayak gini, "waktu gue kunjungan ke rumah salah satu adik(gue lupa namanya) yang rumahnya habis kebakaran, itu adalah kunjungan paling sedih yang pernah gue rasakan. Rumahnya habis, hartanya juga, dan bahkan ibunya buta setelah kejadian tersebut. Sekarang mereka tinggal di rumah yang dipinjemin ketua RT ke mereka.Dan lo tau?Kamarnya gak lebih luas dari kamar kosan yang beneran kosan kecil.Dan rumah itu dihuni oleh 4 orang dengan satu tempat tidur.Dan mereka harus berbagi.Pas gue kesana, ibunya nangis kekejer, anaknya cuman bisa nunduk sambil nangis dari awal kita ke sana dan sampe kita pulang. Bahkan ketika diibunya cerita,kita semua ikutan nangis.Yang paling dasyat nangisnya tuh pas kita ngasih sumbangan uang ke ibunya.Ibunya nangis sampe kejer banget",gitu kata manajer gue.
Disitu, gue mulai membayangkan semua kejadian itu dalam otak gue, dan otak gue memaksa dan memerintah untuk berpikir, "oh ini toh, yang ngebuat Muthia,Au,dkk tuh telaten dan rajin banget buat ke SD2 dan kunjungan(karena awalnya gue mikir, aduh gila males banget kalo gue jadi muthia)".
Balik lagi ke MUBES, pas lagi menunjuk kandidat-kandidat presiden.Ada lima calon yang diajukan pada awalnya.Yaitu, Nindi,Novian,Au,Muthia, dan Niel.Saat mereka ditanya, Nindi, Novian, dan Au nolak.Dengan alasan masing-masing yang bisa diterima.Tapi gak tau kenapa, pas Muthia ngeluarin statement, aduuuh itu dalem banget.Gue udah hampir banget keluar air mata(dan ternyata tidak keluar sampe MUBES bubar).Sumpah, itu adalah jawaban terdalem yang pernah gue denger.Jawaban yang bener-bener keluar dari hati.Bahkan sampe gue ngerasa gue yang ngeluarin pernyataan tersebut.Gak dikit yang sama terharunya kayak gue,sampe netesin air mata.Di situlah gue baru bener-bener sadar, gila cinta muthia buat organisasi ini tuh tulus, dan statementnya bener-bener bikin kelepek-kelepek.Dan gue tau, harus memilih siapa buat jadi Presiden Pena Bangsa selanjutnya(ini menurut kata hati gue loooh)
Akhirnya, ada dua kandidat yang ada, yaitu Muthia dan Niella.Dan mulailah perdebatan alot yang sangaaaat amaaat panjaaang sekali.ckckck.gile boook dari jam 3 subuh sampe jam 9.30 baru kelar.Di mulailah semua rangkaian prosesi pemilihan.Dari tanya jawab, sharing,dll.
Kira-kira jam 6 pagi, gue, Nindi, dan Yusi harus keluar ambil katering dan nyari minuman buat anak-anak di villa.Dan pada saat inilah gue baru sadar, GUE JUGA CINTA SAMA PENA BANGSA.DAN GUE BANGGA PERNAH JADI BAGIAN DARI PENA BANGSA. Dan hal ini gue sadari ketika gue membuka sesi curhat sama Yusi tentang gue dan Pena Bangsa serta tetek bengek macam organisasi yang gue suka dan gak gue suka di FE UNPAD.
Dari semua pembicaraan gue dan Yusi, yang gue cukup ingat gue ucapkan tadi pagi adalah "Us gimana ya, gue tuh ngerasa baru Pena Bangsa yang menganggap gue tuh ada.Gue tuh penting.Setiap statement atau pemikiran gue bisa ditampung.Gue bisa berkreasi dengan semua pemikiran gue.Gue gak ngerasa cuman jadi anak buah,tapi gue bener-bener dilibatin.Gue seneng bisa kenal sama lo semua.Gue seneng di Internal.Gue dikasih kesempatan buat tau cara mimpin, menyenangkan dan menyebalkannya jadi pemimpin, harus punya inisiatif dan macem-macem".
Abis gue ngeluarin statement ini, Yusi meluk gue sambil ngelus punggung gue.Hey, itu kan yang belom tentu ada di organisasi lain kan?
Gue tau, mungkin kecintaan gue ke Pena Bangsa gak sebesar rasa kecintaan dan rasa kepemilikan pengurus-pengurus lain.Malah masi terbatas.Gue bahkan jarang turun langsung untuk tahu bener-bener kehidupan adik-adik asuh Pena Bangsa.Gue sering mungkir, jarang dateng acara-acara divisi lain.Bahkan sering males buat dateng rapat dan acara-acara internal sendiri.Gue tau beberapa kali gue miss dan gue tau itu salah.Tapi akhirnya gue balik-balik lagi nyari divisi gue di internal.(maaf ya kawan) Dan inilah yang baru gue sadari, disaat akhir kepengurusan gue di Pena Bangsa.
Kita lanjutkan tentang MUBES. Calon-calon presiden tersebut lagi diwawancara pas gue balik dari ngambil ketering.Pas selesai wawancara, mereka diasingkan keluar villa,disuruh jajan(ah gue juga mau kalo dibeliin).Naaaaaah abis itu deh, itu membicarakan tentang mereka berdua masing-masing, tapi gue gak gitu nyimak soalnya gue tidur ahahha cuman 15 menitan sih, tapi lumayan lah yaa udah bisa merem.
Pada akhirnyaaaaa, yang kepilih jadi Presiden Pena Bangsa periode 2010/2011 adalah MUTHIA ALFIANI.yey!!congratz ya teman.....:)
Yaaaah tapi tapii berarti gue udah bukan staff internalnya Nindi dong,bukan anak buahnya teh Raya lagi doong, gak kerja bareng Internal lagi doong uhuhuuhhu.dan gue baru sedih sekarang(tapi tetep gak nangis) ahaha
Hmmm...Tapi gue masi terus mau berkontribusi kok buat Pena Bangsa, walo gue belom tau masih mau lanjutin lagi gak dikepengurusan sekarang.Good luck buat temen-temen dikepengurusan yang akan datang :) God Bless You.

Komentar

Postingan Populer