Bagan Trip, Myanmar 17 May 2015 (1)

Hari ini gue mulai menjelajah kota Bagan. Yup ancient city yang penuh dengan candi-candi peninggalan kerajaan Burma kuno. Umurnya udah ribuan tahun, mungkin 1000 tahun lebih. Hari ini gue bahagia banget karena akhirnya penantian gue selama 1 tahun di Myanmar kebayar. Apalagi cost yang gue keluarin ga gitu besar untuk trip ini.

Kalo diitung, perjalanan gue 3 hari di Bagan ini cuman US 150 untuk kendaraan (gue patungan sama si emak) + USD 90 untuk penginapan (*2 malam di Floral Breeze New Bagan) + USD 20 untuk biaya foreigner tourist. Jadi total USD 280 untuk 3 malam. * Karena gue tinggal di Yangon, untuk temen-temen yang dari Jakarta mau kesini mungkin bisa ditambah kira-kira USD 400 (not promo) Jakarta - Yangon - Jakarta untuk airplane cost return dengan Airasia. 

Candi pertama yang gue datengin adalah Candi Sein Nyet Nyi Ma. Candi ini ga gitu terkenal dan kayaknya ga disebut juga di Travel book macem Lonely Planet atau Tripadvisor, karena ini adalah termasuk hitungan candi kecil di daerah New Bagan (belom nyebrang ke Old Bagan). Waktu gue dateng kesana,kira-kira jam 7.30an dan cahaya mataharinya lagi bagus banget. Jadinya cantik banget ini candi. Untuk Sejarahnya sendiri gue gatau dulunya tempat ini buat apa. Dari namanya artinya adalah candi Adik Perempuan.



Bangunan kedua adalah Manaha Phaya. Ini adalah Pagoda kuno yang terdapat di New Bagan (Jalan raya utama New Bagan ke Old Bagan) secara umum, pagoda ini ga terlalu "WOW" tapi Worth it juga buat didatengin. Untuk sejarah, gue juga gatau sejarahnya haha, kebanyakan pagoda, tapi pagoda ini masih dipake buat berdoa umat Budha.




Bagunan ketiga yang gue datengin adalah Candi Gubyauk Gyi, Dibangunnya pada tahun 1113 AD . Tua banget kan yaa tapi herannya masih kokoh berdiri. Untuk candi ini, gue ga banyak foto. Kenapa? Karena didalam candi ini banyak lukisan Mural kuno yang bercerita tentang 555 kisah Budha sampai naik ke nirwana. Lukisannya masih sangat jelas. Nah didalemnya itu sengaja digelapin, karena masih banyak turis yang bandel ambil foto padahal udah dilarang. Tapi gue kagum, secara pengetahuan, manusia jaman dulu juga maju dan berseni tinggi. Liat aja dari model bangunan interior dan exteriornya.



Dalam perjalanan antara New Bagan dan Old Bagan, banyak banget candi-candi besar dan kecil yang tersebar di kanan kiri jalan raya. Jadi kalo mau datengin satu-satu juga ga mungkin sih, tapi memang bagusssssssssss banget ,walaupun tandaus. Jadi mata kita seakan dimanjain sama peradaban kuno di kanan dan di kiri kita. 


Di jalan utama itu juga, kita bisa temuin Museum Arkeologi Bagan. Tapi gue gak tau sih dalemnya gimana, cuman menurut Tripadvisor atau Lonely Planet, museum ini kayak kurang terawat gitu. Jadi berdasarkan tulisan itu, gue memutuskan ga masuk ke dalamnya dan juga karena waktu gue cuman 1 hari. Sebenernya bisa sih kalo gue mau, kira-kira sehabis makan siang, soalnya kan panas banget tuh, nah didalem museum kita bisa neduh kan heheheh 


Bangunan selanjutnya adalah Gawdawpalin Phaya , ini adalah salah satu bangunan yang gue suka banget secara exterior. Soalnya menunjukkan banget kemegahan dan keunikan bangunan tersebut. Candi ini dibangun tahun 1203 , tujuannya adalah untuk menghormati leluhur masa lampau raja Narapathi. Untuk sejarahnya, sedikit gue photo disini, 



Habis ke Gawdawpalin Paya, kita menuju ke arah sungai irawadi, yang tepat disampingnya terdapat Pagoda Bupaya yang sangat terkenal di Myanmar. Menurut cerita dan sejarah, pagoda ini dibangun tahun Abad ke 3 setelah Masehi. Hal ini terlihat dari bentuk pagoda "Pyu". Sebelum pagoda-pagoda berbentuk seperti Bell, dahulu jaman Myanmar Pyu, pagoda berbentu "Pyu" Jadi bangunan ini udah tua banget dan juga indah , ga rugi kesini. 



Di perjalanan setelah Bupaya, terdapat Situs kerajaan kuno Bagan, yang terdapat disisi kanan jalan, Tapi , menurut Ko SieThu, Kerajaan ini dipindah lebih megah, dan masih bisa kita datengin dalamnya. Tapi gue gamasuk kesana, soalnya di charge US 5, sebenernya sih pengen tapi mereka gamau datengin, jadi yaudah kita lanjut aja. *abaikan guenya



Bangunan kelima yang gue datengin adalah Tharaba Gate. Tharaba gate adalah tembok kuno yang membatasi wilayah Bagan tempo dulu. Bangunan ini masih bisa berdiri tegak walaupun banyak yang udah jadi puing dibeberapa sisi. Kalau kita liat dipeta kayaknya wilayahnya kecil, tapi sebenernya luas juga loh...


Nah didalam Tharaba ini banyak gedung-gedung kuno yang bagus-bagus banget. Termasuk ke The Grace that is Ananda. Dan selanjutnya, kita mengunjungi Ananda Temple. Candi ini memang merupakan bagian terpenting di Bagan,Ananda itu artinya Indah dalam bahasa sansekerta. Dibangun di tahun 452 M,E atau 1091 AD.  Kalau gue kutip dari www.baganmyanmar.com  

"Ananda Temple is like a museum. You can study all kinds of Myanmar arts here — architecture, stone sculpture, stucco, glazed plaques, terra cotta, wood carving, artwork of blacksmith etc."

"Ananda Temple was constructed in Koza Sakarit 452 M. E (A. D. 1091) by King Kyansittha. He was also known as Hti Hlaing Shin. His regnal title was " Sri Tribuvanaditya Dhamma Yaza" meaning "the King of Justice who shines like the sun over three auspicious worlds."

Kalau kita masuk kedalamnya, emang bagus banget dan megah, Di dalamnya ada 4 patung Budha yang indah banget, *kalo gue bilang* dibandingkan dengan patung budha di candi-candi lain. Patung Budha disini berwarna emas , dan benar-benar jadi central pandangan kalau kita masuk kesana. 



Setelah Ananda, gue mampir di candi-candi kecil didalam Tharaba, dan mungkin namanya ga terdaftar dalam candi-candi "must seen" karena emang kecil-kecil gitu, tapi cukup bagus gitu pemandangan dan ruinnya. 



Selanjutnya Htilominlo Pagoda. Ini juga termasuk bangunan favorit gue. Karena adem dan arsitekturnya bagus gitu dipandang mata. Dan memang termasuk urutan Must seen dari berbagai sumber travel blog dan website gitu. Memang bagus gitu candinya aaaa...Candi ini dibangun tahun 1218 AD .Htilominlo artinya Raja yang dipilih oleh payung putih dan Ayahnya. Secara exterior, bangunan ini terbentuk dari batu bata yang disusun apik dan indah.



Terakhir sebelum Makan siang, gue menuju ke Shwezigon Pagoda. Pagoda ini merupakan pagoda yang terbuat dari emas. Menurut cerita, semua pagoda-pagoda di Myanmar adalah prototype dari pagoda ini loh.Dibangun pada tahu 1090 AD atau 452 Masehi, Di Pagoda ini terdapat 9 keajaiban , menurutt www.baganmyanmar.com

The Nine Wonders of Shwezigon Pagoda
  1. The Hti (umbrella) on the top has no iron buttresses,
  2. The shadows of the enclosure walls do not change position.
  3. Papers holding gold foils are dropped from the height of the Pagoda after gilding, but they never land outside the precinct.
  4. The precinct can accommodate any number of visitors and pilgrims.
  5. There is always an early morning offering of steamed rice to the Pagoda.
  6. The sound of the beating of a big drum on one side of the Pagoda cannot be heard on the other side.
  7. The Pagoda gives you an illusion of it being on a ridge.
  8. Regardless of heavy rainfall, no rain water remains in its compound, and
  9. The Khayey trees and Chayar trees in the precinct bloom all the year round


Di pagoda ini juga kita bisa tau, pada jaman dahulu gimana para teknisi dan arsitek memastikan bahwa pagoda ini lurus dan sejajar kanan kiri dan atas bawah. Caranya adalah dengan melihat pada suatu ceruk berisi air, nah disitu kita ngeliat tinggi pagodanya sesisi atau engga



Setelah pagoda Shwezigon ini, gue dan temen-temen (Ama dan Ako) menuju ke restauran dan makan siang. Habis itu, kita istirahat buat jam 3 sore keluar lagi. Karena panasnya itu ga kira-kira cyin :p , untuk candi setelah makan siang, gue ceritain di page selanjutnya :p

















 


Komentar

Postingan Populer